Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan keanekaragaman makhluk hidup terbesar didunia. Banyak sekali spesies langka dan endemic di Negara ini, yang sebenarnya merupakan asset bagi kita. Diantara makhluk hidup yang bertebaran di bumi Indonesia, diantaranya dalah golongan REPTIL.
Reptil, merupakan salah satu hewan dengan bentuk dan karakter unik. Di Indonesia sendiri, banyak yang merupakan spesies khas dan endemic. Akan tetapi, masih banyak golongan masyarakat umum yang masih berpandangan negative tentang reptile. Mulai dari perasaan jijik ketika melihat reptile, sampai takut dan phobia berlebihan. Sehingga tidak jarang, ketika manusia berhadapan dengan reptile, maka pikiran utama yang terlintas adalah “segera bunuh dan buang”. Hal ini dilakukan dikarenakan persepsi bahwa reptile itu :
- Beracun dan berbahaya.
- Liar dan tidak bersahabat
- Hama
- Wujudnya menyeramkan
- Tidak dapat dijadikan sahabat manusia
- Bermitos mistis
Padahal kenyataan sebenarnya, jauh berbeda dengan persepsi negative masyarakat selama ini. Tuhan YME menciptakan reptile, pasti ada maksud dan tujuan tertentu. Tidak semua reptile berbahaya dan beracun, karena hanya kurang dari 10% saja reptile yang memiliki “BISA” didunia ini. Watak dan karakter dari reptile pun sebenarnya bisa juga jinak dan bersahabat, sehingga bisa dijadikan sahabat manusia. Secara fungsi ekologis dan rantai makanan, sebenarnya reptile juga memiliki peranan, bukan sebagai hama akan tetapi justru sebagai pengendali hama.
Pada penjelasan berikut ada 4 alasan utama kita harus mengenal ular :
v Satu, Ular adalah binatang liar berbahaya yang habitatnya terdekat dengan kehidupan manusia.
Sebagai bukti, saat ini ular masih dapat kita jumpai di halaman rumah, kebun, sawah, ladang, hutan, sungai, rawa-rawa, pegunungan, gua, pantai, laut, samudra bahkan di saluran – saluran air perkotaan. Yang harus diwaspadai adalah, adanya bahaya psikis akibat keberadaan mitos, cerita, pandangan dan anggapan yang salah tentang ular. Sikap ketakutan ini dapat menjadikan kita bertindak di luar akal sehat sehingga merugikan diri sendiri… bahka orang lain.
v Dua, Ular berperan penting bagi kesejahteraan hidup manusia.
Ular adalah predator alami tikus, hama aktif yang memakan padi sebagai sumber energi utama masyarakat Indonesia. Ular juga merupakan makanan burung – burung karnivora seperti elang, burung hantu, rajawali, dll. Artinya, keberadaan ular dapat membantu mengurangi populasi tikus yang sangat cepat berkembang di satu kawasan sekaligus ikut mempertahankan jumlah burung – burung karnivora yang semakin menipis akibat berkurangnya makanan yang di dapat, dan akibat ulah manusia tentu saja.
v Tiga, Ular masih mengandung banyak sekali, misteri dan keanehan
Misteri itu berupa manfaat di bidang kesehatan bagi manusia yang belum seluruhnya dikembangkan secara mendalam.....
v Empat, Ular adalah makhluk eksotis, unik, indah, menantang, sangat banyak ragamnya.
Ular juga dapat menjadi binatang yang bersahabat dan mengajarkan tentang kebijaksanaan kepada manusia tentang kebesaran Nya dan kekuasaan Nya.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat ditarik beberapa permasalahan diantaranya :
- Persepsi salah dari masyarakat bahwa reptile itu : beracun dan berbahaya, liar dan tidak bersahabat, sehingga tidak mungkin dijadikan sahabat manusia
- Asumsi masyarakat bahwa reptile merupakan salah satu hama, sehingga harus dimusnahkan.
- Ketakutan dan “phobia” masyarakat akan wujud reptile yang menyeramkan serta mitos hal-hal mistis yang menyertainya.
TUJUAN DAN MISI DARI CLUB NEO ( Ngalam rEptil evOlution )
Melihat dari permasalahan umum yang timbul, maka kami dari klub pencinta reptile NEO ( Ngalam rEptil evolution) memiliki beberapa tujuan :
Tujuan Umum :
· Mengadakan sosialisasi kepada masyarakat umum, tentang pemahaman yang benar mengenai reptile
· Meng-edukasi kepada generasi muda, melalui kuliah singkat serta praktek lapang dengan media hewan reptile yang hidup
· Melibatkan semua stake-holders untuk turut berpartisipasi aktif melestarikan reptil, agar dalam jangka panjang tidak terjadi kepunahan di Indonesia.